Sunday, July 31, 2016

Intentional Living, Oleh-oleh dari Seminar John C Maxwell


Jumat 22 Juli 2016 saya berkesempatan untuk berguru tentang Leadership dari pakar dunia John C Maxwell. Seminar sehari berjudul The Grand Leadership Seminar ini bertempat di The Kasablanka Ballroom. Sebagai oleh-oleh seminar, Minggu lalu saya telah menulis artikel “ 5 Levels of leadership ”. Kali ini saya menulis satu lagi, yaitu tentang “Intentional Living”.

Mengawali pembahasan topik ini, John membuat pernyataan bahwa segala sesuatu yang berharga selalu membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Dan tidak ada perjuangan yang dilakukan sambil lalu. Pasti harus direncanakan. Satu-satunya cara Anda naik keatas adalah dengan merencanakannya (intentional).

Ada tiga kata yang menggambarkan intensional, yaitu :
- Dipikirkan dengan matang (deliberate)
- Konsisten
- Merupakan Pilihan (Choice)

Kebanyakan orang memiliki mimpi atau cita-cita yang tinggi tetapi mempunyai kebiasaan untuk melakukan yang mudah saja. (Uphill dream with downhill habits). Banyak orang yang tidak memimpin hidupnya, mereka pasrah mengikuti arus saja.

Untuk mencapai prestasi puncak, Anda harus mengembangkan diri secara intensional. Setiap hari mengembangkan diri. Hari esok harus lebih baik dari hari ini, dan lusa harus lebih baik dari hari esok. Pengembangan diri ini harus secara sengaja dilakukan terus menerus karena pertumbuhan tidak terjadi secara otomatis.

John bercerita, ketika kecil ayahnya mengharuskan dia untuk membaca 30 menit setiap hari tentang sukses, prestasi, dan nilai-nilai. Ayahnya menyiapkan buku yang perlu dibaca dan memberinya tunjangan untuk membaca buku. Tidak mengherankan bahwa John bersaudara semuanya sukses.

Agar dapat berkembang dan sukses, kitapun harus intensional dalam mengembangkan diri. Ketika kita lebih tertarik melihat pengembangan kemampuan kedepan ketimbang membahas capaian hari kemarin, maka itu adalah salah satu petanda bahwa Anda tumbuh.

Selain mengembangkan kemampuan, mengembangkan attitude adalah hal lain yang diperlukan, karena attitude sangat menentukan kapasitas seseorang. Attitude membuat prestasi Anda bisa melesat jauh. Bukan apa yang terjadi pada Anda yang menentukan sukses Anda, melainkan apa yang terjadi didalam diri Anda. Atitude menentukan respon seseorang terhadap hal-hal yang terjadi pada dirinya.

Discovering your purpose in life
Untuk mencapai sesuatu yang signifikan, Anda perlu menentukan tujuan hidup. Ibarat bangunan yang kokoh, tujuan hidup adalah pondasinya. Pertanyaan yang sering muncul kemudian adalah Bagaimana menentukan tujuan hidup ?

Menurut John, pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat membantu kita didalam menentukan tujuan hidup :
  • Apa Passion Anda ? 80% kemungkinan passion Anda akan mengarahkan Anda kepada tujuan hidup. Passion membangkitkan energi, dan energi ini membuat Anda bisa berdisplin. Lalu bagaimana kita tau apa passion kita ? Tiga pertanyaan kata John :
    1. What do you sing about (apa yang membuat Anda bahagia) ?,
    2. Apa yang membuat Anda menangis ?
    3. Apa mimpi Anda ?
  • Passion harus dikombinasikan dengan kekuatann Anda. Bila passion Anda bertemu dengan kekuatan Anda, maka Anda berpotensi menjadi hebat. Bila passion Anda adalah kelemahan Anda, maka cukup dijadikan hobby saja. Karena, bila fokus Anda adalah pada kelemahan Anda, maka dengan kerja keras sekalipun, mungkin Anda hanya akan mencapai rata-rata. Padahal biasanya orang mencari dan mau membayar yang hebat, bukan sekedar rata-rata.
    Apa kekuatan Anda ? Kembangkan kekuatan Anda itu. Jangan fokus pada kelemahan. John bercerita bahwa kekuatannya adalah : “I lead, I communicate, I create/write”. Karena tiga hal tersebut adalah kekuatannya, maka hanya pada tiga hal itulah fokus dia.
    Kekuatan adalah hal yang Anda lakukan dengan sangat baik. Bila Anda mempunyai banyak kekuatan, pilih tidak lebih dari 4 saja. Bandingkan kekuatan Anda dengan tuntutan pekerjaan Anda. Apabila ada hal-hal yang dituntut dalam pekerjaan Anda yang bukan merupakan kekuatan Anda, cobalah untuk mendelegasikannya kepada orang lain yang kuat disana. Sweet spot adalah ketika kekuatan Anda memberikan penghasilan yang terbesar.


The rule of five
Untuk mengembangkan kekuatan, John punya kiat “The rule of five”. Penerapan the rule of five di
contohkan oleh John ketika dia punya kapak dan ingin menebang pohon. Maka setiap hari diayunkan kapak ke pohon lima kali, lalu istirahat. Besoknya, ayunkan kapak lagi ditempat yang sama, lima kali. Besoknya lagi ayunkan kapak lagi lima kali ditempat yang sama. Demikian seterusnya. Bila kegiatan ini terus dilakukan, maka pada akhirnya pohon akan roboh. Hanya soal waktu saja.

Berangkat dari prinsip ini, bila Anda melakukan hanya 5 hal setiap hari, maka Anda akan mencapai hal yang hebat. Kuncinya adalah lima hal tersebut adalah hal yang tepat dan menggunakan alat yang tepat. The rule of five akan membawa Anda kepada keberhasilan bila Anda fokus pada kekuatan Anda.

John bercerita bahwa 5 hal yang ia lakukan setiap hari adalah : “I read, I think, I file, I ask question, I write”. Setiap hari hal ini dilakukannya. Termasuk ketika dia sedang cuti, dihari libur, pada hari natal, pada hari ulang tahunnya. Pendeknya setiap hari, tanpa kecuali. Inilah yang disebut nya konsistensi.

Jadi kunci sukses menurut John adalah : passion + kekuatan untuk menentukan tujuan hidup, lalu melakukan lima hal setiap hari, untuk mencapai tujuan hidup tersebut. John telah membuktikannya sehingga dia menjadi tokoh dunia seperti saat ini. Jadi temukan passion, kekuatan dan lima hal yang akan Anda lakukan setiap hari untuk meraih prestasi puncak Anda.

Intentional untuk menjadi orang yang berarti
Selain perlu intentional dalam meraih sukses, John pun memberikan kiat untuk menjadi orang yang berarti. Kita punya pilihan untuk menjadi nilai tambah bagi hidup orang lain, atau menjadi nilai kurang bagi hidup orang lain. Menjadi nilai tambah bagi orang lain adalah tabungan dalam hubungan baik. Ketika Anda adalah pemberi nilai tambah bagi hidup orang lain, maka orang ingin ada didekat Anda. Sementara menjadi nilai negatif bagi kehidupan orang lain adalah pengurang hubungan baik.

Hubungan baik dengan berbagai pihak adalah kunci untuk membangun suatu kerjasama tim. Kini hampir tidak ada pekerjaan yang tidak memerlukan kerjasama tim. Semakin besar tantangan yang Anda hadapi, maka semakin besar pula kebutuhan untuk kerjasama tim. Ada pepatah : Teamwork make a dream work. Untuk bisa merealisasikan mimpi/cita-cita kita memang harus bekerjasama dengan berbagai pihak. Karenanya Anda perlu intensional dalam hal membangun hubungan baik, yaitu dengan senantiasa berupaya untuk memberikan nilai tambah bagi hidup orang lain.

John menganjurkan agar kita intensional untuk menjadi orang yang berarti. Setiap hari lakukan sesuatu yang berarti bagi orang lain, maka Anda akan merasa hidup Anda bermakna. Untuk membangun kehidupan yang berarti, ada 3 hal yang diperlukan dari Anda :
- Anda percaya akan potensi orang lain
- Anda memberikan nilai tambah
- Anda mempunyai rasa kasih yang tidak bersyarat

John bercerita, dia pernah diberi hadiah sebuah buku berjudul “ The Greatest Story that Ever been Told”. Dia begitu penasaran dan bersemangat untuk membacanya. Tetapi rupanya buku itu ternyata adalah buku yang berisi lembaran-lembaran kosong saja. Hanya ada sebuah catatan agar mengisi lembar-lembar kosong itu dengan cerita langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menjadi berarti dengan memberi nilai tambah bagi orang lain.

Hadiah buku itu membuat John sadar untuk berbuat sesuatu yang berarti bagi orang lain. John lalu melakukan 5 langkah untuk menjadi orang yang berarti setiap hari. Ini yang disampaikan oleh John :
  1. Setiap hari saya menghargai orang lain.
  2. Setiap hari saya memikirkan cara untuk memberikan nilai tambah.
  3. Setiap hari saya mencari cara untuk memberikan nilai tambah. Untuk itu saya harus melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
  4. Setiap hari saya fokus pada menanam, bukan memanen.
  5. Setiap hari saya mendorong orang lain untuk memberikan nilai tambah pada orang lain.

The Law of Growth
Salah satu buku yang ditulis John adalah “15 Laws of Growth”. Karena waktu yang terbatas, John hanya membahas salah satu law of growth yang terpenting, yaitu The Law of Consistency. John berargumen disiplin dan konsistensi membuat Anda tumbuh. Konsistensi tidak segera memberikan hasil, melainkan baru akan tampak setelah beberapa tahun. Layaknya berinvestasi, konsistensi akan melipatgandakan apa yang kita tanamkan dikemudian hari.

Hal lain yang perlu disadari adalah, kita biasanya belum bisa berhasil ketika pertama mencoba. Karenanya harus terus melakukan yang kedua, ketiga dan seterusnya. Anda akan menjadi baik dengan cara mencoba dan belajar. Pengalaman yang di evaluasi membuat kita menjadi lebih baik. Jadi kuncinya konsistensi + belajar dari pengalaman. Pertumbuhan tidak terjadi dengan otomatis, melainkan harus dikembangkan secara konsisten. Pengalaman datang dari kegagalan. Jadikan kegagalan sebagai teman. Kegagalan membuat Anda bisa memberikan dampak. Sementara kesuksesan membuat orang lain kagum.

Artikel singkat ini semoga mendorong Anda untuk Intensional didalam mencapai prestasi puncak dan menjadi orang yang berarti, serta konsisten untuk melakukan 5 langkah setiap hari. Sayapun sedang melakukannya kini. Semoga kita sama-sama berhasil.

Salam hangat penuh semangat

Betti Alisjahbana

Saturday, July 23, 2016

5 Levels of Leadership, Berguru Leadership dari John C Maxwell



Jumat 22 Juli 2016 saya berkesempatan untuk berguru tentang Leadership dari pakar dunia John C Maxwell. Seminar sehari berjudul The Grand Leadership Seminar ini bertempat di The Kasablanka Ballroom. John membuka sesi dengan memuji bahwa orang Indonesia sangat ramah dan selalu tersenyum, itu sebabnya dia senang datang ke Indonesia, meskipun tidak suka kemacetannya. John menempatkan dirinya sebagai teman para peserta. “I am John and I am your friend” katanya berulang-ulang. Dia ingin membuat para peserta sukses dan dia pun ingin para peserta membuat orang lain sukses.

John memulai seminar dengan mengangkat hukum terpenting dari John C Maxwell 21 Irrefutable Laws of leadership, yaitu : The Law of the Lid. Ia memberikan penekanan bahwa segala sesuatu dipengaruhi oleh kepemimpinan. Atau dalam bahasanya : Everything rises and fall on leadership. Menurut the law of the lid, kepemimpinan Anda adalah batas organisasi yang Anda pimpin. Bila nilai kepemimpinan Anda ada pada level 5 dari skala 1-10, maka kapasitas organisasi yang Anda pimpin akan mentok di 5 tidak bisa lebih. Karenanya kepemimpinan Anda harus terus diasah dan dikembangkan. Semakin baik Anda memimpin, maka akan semakin baik pula kapasitas organisasi Anda.

John lalu membahas 5 tingkat kepemimpinan secara sistematis, sebagai berikut :



Level 1 : Position
Kata Kunci : Right (Hak)
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena harus, tidak ada pilihan. Hal ini terjadi karena Anda memiliki kedudukan/posisi sebagai atasan. Kepemimpinan level 1 adalah posisi yang baik untuk memulai, tetapi bukan posisi yang baik untuk menetap. Mengapa demikian ? Karena pada level 1 ini komitmen anggota tim rendah demikian pula energinya. Anda tidak bisa membangun organisasi yang hebat dengan kepemimpinan level 1. Biasanya Anggota tim akan bekerja sekedar sesuai keharusan saja. Di sore hari, pada jam 16:30 pegawai akan mulai merapihkan meja, siap-siap untuk menyambut hal terbaik pada hari itu, yaitu berakhirnya jam kerja. Anda tidak bisa membangun apapun dengan energi yang seadanya seperti ini.

Level 2 : Permission
Kata Kunci : Relationships
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena mereka ingin dan menikmati. Mereka senang bekerja dengan Anda dan ada didalam tim Anda. Energi meningkat secara signifikan dibandingkan dengan level 1. Energi memang sangat terkait dengan hubungan baik. Anda senang dengan tim Anda dan peduli pada mereka. Sinergi antara Anda dan tim Anda berjalan dengan baik.

Pemimpin level 2 malakukan hal-hal berikut ini dengan baik :
  1. Mendengarkan dengan baik. Hal ini sangat penting, karena untuk bisa memimpin dengan baik, pemimpin harus mengenal dan memahami karakteristik masing-masing tim nya. Ia memimpin dengan cara yang berbeda untuk masing-masing anggota timnya, karena memang mereka termotivasi untuk hal yang berbeda.
  2. Melakukan observasi dengan baik. Pemimpin level ini mengamati timnya dengan baik. Bukan apa yang dikatakan oleh timnya, tetapi apa yang dilakukan oleh timnya yang diamati. Ini adalah tentang budaya. Budaya dibentuk oleh apa yang dilakukan. Dan apa yang dilakukan menentukan apa yang akan dicapai.
  3. Melayani dengan baik. Mereka berjalan disamping timnya, dan saling membantu. Pemimpin level 2 tidak mendaki gunung sendiri, melainkan membawa tim bersamanya. Karenanya pemimpin level ini tidak merasa kesepian di puncak.

Level 3 : Production
Kata Kunci : Results
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi. Anda telah membangun kredibilitas karena prestasi. John memberikan ilustrasi tentang LeBron, pemain basket terbaik di dunia. Setiap orang tentu ingin menjadi bagian dari tim basket LeBron, karena percaya akan jadi tim pemenang bersamanya. Kepemimpinan level 3 adalah tentang “Winning”. Sejalan dengan meningkatnya level kepemimpinan, pengaruh Anda pun meningkat.

Pemimpin level 3 melakukan 3 hal ini dengan baik :
  1. Menjadi contoh. Orang mengikuti apa yang dia lihat. Kepemimpinan adalah soal “Visual”. Orang mengikuti apa yang Anda lakukan, bukan apa yang Anda katakan. Pemimpin adalah seperti tour guide. Dia pergi bersama timnya. Bukan seperti travel agent yang mengirim orang ke tempat-tempat yang tidak pernah dikunjunginya.
  2. Memiliki kekuatan Momentum. Anda membangun momentum. Momentum melejitkan segala sesuatu. Momentum ini dibangun oleh prestasi. Ketika Anda mencetak hasil yang baik, komitmen meningkat, dan komitmen yang meningkat menghasilkan hasil yang lebih baik lagi. Demikian seterusnya. Momentum dapat memecahkan 80% masalah. Sebagai ilustrasi, sebuah kereta yang berjalan dengan kecepatan yang tinggi dapat merobohkan dinding beton yang tebal yang menghadangnya. Sebaliknya benda sekecil satu inchi pun dapat menghalangi sebuah kereta untuk bergerak. Jadi bukan besarnya masalah yang menentukan, melainkan kecepatan momentum.
  3. Menarik orang terbaik. Pemimpin level 3 seperti magnit. Dia menarik orang yang baik seperti dia. Apabila Anda ingin merekrut pegawai yang mempunyai energi tinggi, jujur dan pekerja keras. Maka Anda harus menjadi orang yang punya energi tinggi, jujur dan pekerja keras dulu. Karena Anda akan menarik orang yang seperti Anda.

Level 4 : People Development
Kata Kuncinya : Reproduction
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka. Anda mengembangkan tim Anda dan membuat mereka lebih baik dan lebih sukses. Pemimpin Level 4 membuat multiplikasi. Pemimpin level 4 melakukan 3 hal berikut dengan baik :

  1. Merekrut dengan sangat baik. Sesuatu yang di awali dengan baik akan menghasilkan yang baik. Anda mengetahui kunci rekrutmen. Anda mempunyai gambaran yang jelas tentang seperti apa orang yang Anda cari. Sehingga Anda bisa menemukannya.
  2. Menempatkan orang diposisi yang tepat.
  3. Mengembangkan orang dengan baik. Berikut ini adalah 5 tahap didalam mengembangkan orang :
    • Saya melakukan dengan baik.
    • Saya melakukan dan Anda bersama saya untuk melihat. Saya menunjukkan apa yang harus dilakukan.
    • Anda yang melakukan, saya mendampingi.
    • Anda melakukan secara mandiri
    • Anda melakukan dan mengajak orang lain. Anda melakukan multiplikasi.

Level 5 : Pinnacle
Kata kunci : Respect
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena siapa Anda dan reputasi Anda.

Untuk mengembangkan kepemimpinan , Anda disarankan untuk menganalisa pada level mana kepemimpinan Anda dimata orang-orang yang Anda pimpin. Bisa jadi tingkat kepemimpinan Anda berbeda dimata orang yang berbeda, karenanya analisa ini perlu dilakukan untuk masing-masing orang/kelompok. Lalu untuk masing-masing buat langkah untuk meningkat satu level ke atas. Demikian seterusnya, hingga Anda mencapai level tertinggi.

Selamat mengembangkan kepemimpinan.

Salam hangat penuh semangat
Betti Alisjahbana