Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul
pada hari ini dalam acara Pelantikan Rektor ITB perioda 2015-2020.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu dan Bapak yang telah berkenan
meluangkan waktu dan meringankan langkah untuk hadir pada acara ini.
Alhamdulillah
baru saja Prof. Dr. Ir Kadarsah Suryadi,DEA telah resmi dilantik
sebagai Rektor ITB 2015-2020, dan kita pun telah menyaksikan acara
serah terima jabatan dari Rektor ITB 2010-2014 Prof. Akhmaloka PhD
kepada Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi,DEA.
Pada
Sidang Majelis Wali Amanat hari Jumat, tanggal 17 Janurai 2015, MWA
telah menerima laporan akhir jabatan Rektor ITB 2010-2014. Banyak
keberhasilan yang telah diraih oleh ITB semasa kepemimpinan Prof.
Akhmaloka, diantaranya ITB telah berhasil mendapatkan akreditasi
internasional untuk 13 program studi dari lembaga akreditasi
internasional yang sangat prestigius baik dari Amerika, Eropa,
maupun Asia. Demikian pula Prof. Akhmaloka telah berhasil menjalin
kerjasama dengan lebih dari 300 perguruan tinggi dari 40 negara.
Di
bidang Riset dan Publikasi Ilmiah Internasional, di Scopus per
Februari 2014 ITB menduduki posisi tertinggi diantara semua Perguruan
Tinggi di Indonesia. ITB di bawah kepemimpinan Prof. Akhmaloka juga
telah berhasil mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian selama
lima tahun berturut-turut. Ini membuktikan bahwa ITB telah berhasil
menjalankan tatakelola yang baik.
Kepada
Prof. Akhmaloka saya ucapkan selamat dan terima kasih atas semua
prestasi yang telah dicapai, selamat melanjutkan dan menjalankan
karya-karya berikutnya. Semoga dimanapun Bapak bertugas, Insya Allah,
Allah SWT akan memberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan dalam
mengemban amanah yang diberikan kepada Bapak.
Kepada
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, sebagai Rektor ITB yang baru, untuk
periode 2015-2020 kami ucapkan selamat bertugas, semoga Bapak
diberikan kesehatan, kelancaran dan keberhasilan dalam menjalankan
amanah yang besar ini.
Ibu
dan Bapak yang kami hormati,
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi merupakan kunci sukses perekonomian modern.
Negara-negara yang perekonomiannya maju dan masyarakatnya sejahtera
selalu didukung oleh tingginya intensitas pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan oleh penelitian dan
pengembangan (R&D) baik oleh sektor industri, pemerintah maupun
perguruan tingginya.
Pada
saat ini pertumbuhan ekonomi kita masih dimotori oleh konsumsi serta
pemanfaatan Sumber Daya Alam, sehingga belum mampu menciptakan
lapangan kerja yang cukup banyak, berkualitas dan inklusif.
Secara
umum daya saing Indonesia sudah mengalami peningkatan. Berdasarkan
laporan World Economic Forum tentang Daya Saing Global Tahun
2014-2015, peringkat daya saing Indonesia menunjukkan peningkatan
yang cukup menggembirakan. Indonesia menduduki peringkat 34 dari 144
negara, sebelumnya pada tahun 2013 Indonesia berada pada peringkat 38
dari 148 negara, artinya daya saing kita naik 4 tingkat.
Meskipun
demikian, dikawasan ASEAN Indonesia masih di bawah Singapura
(peringkat 2), Malaysia (peringkat 20), dan Thailand (peringkat 31),
padahal pada tahun 2015 kita mulai masuk Masyarakat Ekonomi ASEAN,
dimana Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan
membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi, dimana mobilisasi barang,
jasa dan tenagakerja diantara negara-negara ini akan lebih mudah.
Untuk mendapatkan manfaat dari MEA kita dituntut untuk profesional,
produktif dan berdaya saing tinggi.
Dari
Laporan Daya Saing Global tahun 2014-2015 dapat dilihat peringkat
Indonesia tinggi pada :
-
Market Size (peringkat 15)
-
Innovation (peringkat 31)
-
Macro Economic Environment (peringkat 34)
Peringkat
daya saing Indonesia masih rendah pada :
-
Labor Market Efficiency (peringkat 110)
-
Technological Readiness (peringkat 77)
-
Higher Education & Training (peringkat 61)
Membaca
laporan itu, dan melihat bidang-bidang dimana daya saing Indonesia
masih lemah, khususnya pada Technological Readiness dan Higher
Education & Training, saya berkesimpulan bahwa ITB dapat
memainkan peranan kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia.
Bapak
dan Ibu yang saya hormati,
Pada
tahun 2015 ITB akan secara penuh dikelola sebagai Perguruan Tinggi
Negeri Badan Hukum atau disingkat PTN-bh. Sifatnya mirip seperti
badan hukum sehingga memiliki kekayaan awal yang dipisahkan dari
negara kecuali tanah, dan tatakelola maupun pengambilan keputusannya
dilakukan secara mandiri. PTB-bh harus mampu melakukan kerjasama
dengan para pemangku kepentingan dengan tatakelola yang baik,
disamping itu juga wajib mengelola dana yang diberikan oleh
pemerintah dengan misi tertentu secara akuntabel. Akuntabilitas tidak
hanya terkait dengan keuangan, namun juga akuntabilitas secara
akademik dimana hasilnya merupakan kinerja dari PTN-bh secara utuh
dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Majelis
Wali Amanat, ketika memilih Rektor, telah mendefiniskan harapan
tentang ITB 5 Tahun kedepan, yaitu :
-
Menjadi universitas yang unggul, berani melakukan perubahan-perubahan yang efektif, mampu mandiri sekaligus memiliki jejaring yang luas dan kuat, serta diakui dunia;
-
Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni di bidangnya, memiliki integritas, serta memiliki inisiatif dan berani melakukan terobosan (berjiwa kepeloporan);
-
Menjadi lembaga penelitian terpandang (Centre of Excellence), yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan masyarakat lokal dan nasional, serta mampu memberikan kontribusi yang bermakna untuk meningkatkan daya saing bangsa, yang diakui dunia;
-
Menjadi lembaga pengabdian kepada masyarakat, yang mampu menjadi motor inovasi dan entrepreneurship nasional, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan bisnis, untuk menciptakan nilai tambah bangsa Indonesia.
Untuk
merealisasikan harapan tersebut beberapa tantangan yang harus bisa
dijawab oleh ITB diantaranya adalah :
-
Pusat Unggulan (Center of Excellence) harus menjadi tempat sistem ilmu pengetahuan dan masyarakat bertemu, dimana kegiatan Universitas dikaitkan dengan masalah-masalah masyarakat yang harus dipecahkan dan membutuhkan ilmu pengetahuan. Untuk itu diperlukan kerjasama multi disiplin, dan panggung (platform) bagi tumbuhnya kerja sama yang baik antara ITB dan para pemangku kepentingan.
-
Dimensi Etika, Integritas dan Trust perlu dibangun secara sistematis dan berkesinambungan.
-
Pembangunan berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi akan menghasilkan kemakmuran. Hal ini sudah dibuktikan di China yang dalam 20 tahun menghilangkan 300 juta kemiskinan, dan di India yang menghilangkan 200 juta kemiskinan. Kita perlu mendoronnya di Indonesia.
Ibu
dan Bapak yang kami hormati,
Sebagai
penutup saya ingin merangkum pokok-pokok pikiran sebagai berikut :
-
ITB kini telah memiliki beberapa kekuatan yang merupakan pondasi yang kuat untuk melompat kedepan. Kekuatan tersebut diantaranya adalah keunggulan riset, berbagai program studinya telah mendapat akreditasi Internasional serta telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi internasional dari 40 negara.
-
Selain itu kita punya Rektor baru, dengan rekam jejak yang sangat baik, yang bersemangat untuk memimpin ITB lima tahun kedepan menuju Entrepreneurial University.
-
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ristek Dikti saya perhatikan dalam berbagai kesempatan bertemu, mempunyai semangat yang tinggi dan keinginan untuk memberikan dukungan agar hasil-hasil riset dapat bermanfaat, baik untuk pengembangan ilmu, maupun untuk inovasi yang bermanfaat bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Industri, serta masyarakat. Dan ITB diharapkan dapat menjadi pelopor.
Saya
percaya ITB dapat merealisasikan cita-cita dan harapan tersebut.
Untuk itu ITB akan menjalin kerjasama dengan berbagai pemangku
kepentingan, yang sebagian terwakili diruangan ini seperti dunia
usaha, dunia industri, pemertintah, pemerintah daerah, yayasan atau
lembaga terkait. ITB bertekad untuk mulai hari ini secara aktif
menjalin komunikasi dan kerja sama tersebut.
Ibu
dan Bapak yang kami hormati,
Pada
tahun 2020 kita akan merayakan 100 tahun pendiditkan tinggi teknik di
Indonesia yang dimulai di kampus ini. Menyambut satu abad pendidikan
tinggi teknik ini semoga ITB dapat melakukan terobosan-terobosan
dalam menjalankan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat, dan dapat merealisasikan harapan-harapan yang tinggi
yang digantungkan kepadanya, sehingga ITB dapat menjadi Universitas
yang membanggakan, unggul dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat dan
Bangsa
Semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridhaNYa kepada kita
semua.
Ketua Majelis Wali Amanat ITB
Betti
Alisjahbana