Wednesday, January 14, 2015

Pemimpin Harus Bisa Berkomunikasi secara Efektif dengan Berbagai Pihak




Artikel ini adalah tentang kiat-kiat Carlos Ghosn, CEO Aliansi Renault-Nissan didalam memimpin, serta pendapatnya tentang mobil listrik dan mobil autonomous, yang ditulis berdasarkan video program View From The Top yang diselenggarakan oleh Stanford Graduate School of Business.

Sebagai latar belakang, pada tahun 1999 Nissan mengalami kerugian selama bertahun-tahun dan hutangnya menggunung hingga mencapai lebih dari USD 20 Milyar. CEO Renault bersedia mempertaruhkan masa depan perusahaannya dengan melakukan aliansi dengan Nissan, dengan syarat Carlos Ghosn yang pada waktu itu adalah Deputy CEO Renault dijadikan CEO aliansi.

Carlos bertutur bahwa lima puluh persen dari untung/rugi Nissan adanya di pengadaan. Penjualan Nissan nilainya USD 110 Milyar setahun. Nilai Pengadaannya USD 55 milyar mencakup pengadaan suku cadang, komoditas, jasa dsb. Melihat besarnya nilai pengadaan ini, maka prioritas Carlos adalah :
1. Membuat proses pengadaan yang baik
2. Menentukan pada segment mana Nissan punya legitimasi, lalu membangun kembali brand Nissan di segmen ini.

Carlos menolak untuk menggunakan konsultan didalam membuat rencana pemulihan. Dia percaya bila solusi nya berasal dari dalam maka rasa memiliki nya akan lebih tinggi. Untuk itu dia mewawancarai sebanyak mungkin orang, terutama mereka yang berada pada proses bisnis yang kritikal. Mereka satu-persatu diajak bicara dengan menanyakan ; apa yang salah dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Dengan mendengarkan masukan dari 100 pegawai seperti ini, solusinya menjadi sangat jelas. Pada wawancara ini para pegawai biasanya menghindari solusi yang drastis, terutama karena Nissan mengalami kelebihan kapasitas. Tidak seorangpun mau bicara soal penutupan pabrik yang di Jepang. Kadang-kadang membahas solusi yang drastis ini adalah hal yang harus didorong, agar mereka berkontribusi dalam memikirkannya. Mereka mungkin tidak suka bentuk akhir rencananya, akan tetapi bila pimpinan berkomitmen pada hasil, semua akan mendukung, karena bagaimanapun hadir nya Carlos memang dimaksudkan untuk membuat Nissan menjadi perusahaan yang sehat.

Dua problem utama di Nissan adalah hutang yang menggunung serta tidak adanya bank di Jepang yang mau memberinya hutang baru. Nissan karenannya mengalami krisis keuangan. Menghadapi situasi itu, fokus Carlos adalah mengurangi hutang dan membuat perusahaan jadi untung. Selama sepuluh tahun terakhir rata-rata laba operasi Nissan adalah 1%, sementara Honda dan Toyota 7 % sampai 10 %. Nissan tingkat return on capital nya 1% sementara pesaing utamanya 10 %. Hal ini harus diperbaiki.

Carlos bertekad untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki Nissan. Carlos memang membatasi perubahan-perubahan pada hal-hal yang akan menghasilkan hasil yang nyata saja. Untuk itu dia menyampaikan secara terbuka dan gamblang mengapa perubahan harus dilakukan seraya menyampaikan komitmen akan hasil yang akan dicapai melalui perubahan tersebut. Secara umum orang tidak suka perubahan bila tidak ada komitmen pada hasil yang spesifik dibalik perubahan itu. Ketika Carlos memberikan komitmen akan hasil-hasil yang spesifik, maka ia diberikan kesempatan. Dan itu yang terjadi di Nissan.

Carlos menghabiskan waktu tiga bulan untuk membuat rencana, dengan cara mendengarkan masukan-masukan dari berbagai pihak. Dia ingin rencana ini dibuat dengan partisipasi tim Nissan. Semua mengatakan bahwa pabrik tidak bisa ditutup di Jepang, keiretsu (kelompok perusahaan yang saling memiliki saham) tidak bisa dibongkar, sistem senioritas tidak bisa di ubah. Anak muda tidak boleh ditempatkan diposisi puncak dsb. Pada akhirnya Carlos harus membongkar keiretsu, bukan karena dia menganggap keiretsu adalah suatu solusi yang salah, tetapi karena keiretsu tidak baik bagi Nissan. Keiretsu berjalan baik bagi Toyota. Carlos mengubah sistem senioritas, karena tidak menginginkan pegawai muda yang berkemampuan tinggi tidak punya akses pada pekerjaan dan tanggung jawab yang pantas mereka dapatkan. Untuk perubahan-perubahan yang dilakukannya, Carlos berjanji bahwa dia akan mengundurkan diri bila target-target ini tidak bisa dicapai :
- sesudah setahun perusahaan bisa untung,
- setelah tiga tahun hutangnya bisa dikurangi hingga tinggal setengahnya
- dan perusahaan akan kembali tumbuh (sesudah sepuluh tahun turun terus).
Bila salah satu saja dari target-target ini tidak tercapai dia kan mundur dan tentunya bersama direksi lainnya.

Carlos sangat percaya bahwa strategi adalah 5 % dari jawaban, sementara yang 95% ditentukan oleh implementasi dari strategi tersebut. Bila telah diputuskan bahwa perusahaan berjalan keutara, maka pemimpin harus menyakinkan bahwa ada roadmap menuju utara dan perusahaan memang bergerak keutara. Ada satu kesamaan diantara perusahaan-perusahaan yang sukses di bidang otomotif, yaitu disiplin dalam implementasi dan pentingnya proses. Semua eksekutif perusahaan harus mengerti produknya dan menjalankan perannya dari sudut pandang pelanggan.

Carlos memulai karirnya di bagian manufakturing, yang dianggapnya sangat penting karena disana dia berhubungan dengan pegawai, produk, pemasok dan konsistensi kualitas, semuanya di satu tempat. Di sana ia dilatih disiplin dan bisa mengorganisasikan diri. Dengan sedikit disiplin anda akan mendapatkan hasil sedikit. Dengan disiplin yang banyak anda kan mendapatkan hasil yang signifikan.

Dimintai komentar tentang kempemimpinan, Carlos berpendapat bahwa atribut utama dari kepemimpinan adalah empati dan kemampuan untuk bisa berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pihak. Ada 450.000 pegawai yang bekerja di Aliansi Renault-Nissan. Kemampuan untuk berkomunkasi, untuk mengerti, untuk keluar dari realitas diri sendiri dan melihat dari sudut pandang para pegawai yang bekerja di berbagai lini sangat penting.

Hal lain yang juga penting adalah decisiveness, dalam arti dapat mengambil keputusan pada waktu yang tepat (bukan cepat). Di dalam mengambil keputusan, pemimpin harus juga mempertimbangkan dan menyiapkan timnya untuk dapat melaksanakan keputusan tersebut.

Tentang Mobil Listrik dan Autonomous Vechicle
Berbicara tentang mobil listrik, Carlos mengatakan bahwa saat ini ada 36.000 mobil listrik di setiap 1 juta mobil. Mereka yang menggunakannya sangat puas dan tidak ingin kembali ke mobil biasa lagi. Pada tiga bulan terakhir, mobil yang paling banyak terjual di Norway adalah mobil listrik. Di Jepang soal sistem charging masih dikembangkan. Mobil listrik akan menjadi bagian penting dari masa depan industri otomotif. Di Amerika, Perancis, Jepang, dan China telah ditanda tangani kerja sama soal penyediaan infrastruktur mobil listrik ini dengan para pimpinan kota. Carlos terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang bisa melihat mobil listrik bukan hanya sebagai peluang, melainkan sebagai sesuatu yang harus direalisasikan karena pertimbangan ramah lingkungan, penghematan energi dll. Teknologi mobil listrik seperti batere, motor, inverter maju dengan sangat cepat. Sistem charging masih harus dikembangkan untuk menurunkan biaya untuk fast charging sehingga kita bisa mengisi batere dengan cepat dan nyaman.

Kendaraan autonomous merupakan transformasi peran kendaraan dari pembantu menjadi mitra. Kendaraan autonomous bisa memberikan berbagai informasi sesuai kebutuhan. Misalnya saja mobil bisa mengukur temperatur badan, mengetahui mood dan bisa mengganti musik sesuai dengan selera dan kondisi pengemudinya, misalnya gembira, frustasi atau bersemangat. Mobil dapat menurunkan atau menaikan temperatur dan dapat juga mendeteksi kecelakaan didepan mobil kita pada jarak satu atau dua kilometer dan karenanya dapat berpindah jalur atau memutar. Pada prinsipnya mobil autonomous bisa mengambil keputusan untuk anda asalkan diprogram sebelumnya.

Mobil autonomous ini sangat relevan karena kita ingin mengurangi kecelakaan hinga nol. 95% kecelakaan di jalanan adalah akibat dari kesalahan manusia. Selain itu, pada setiap 3 % dari bayi yang lahir saat ini mempunyai kemungkinan untuk hidup 100 tahun. Kebanyakan orang saat ini tidak dapat memiliki surat ijin mengemudi pada usia 70/75/80 tahun. Mobil autonomous dapat mengatasi berbagai masalah keterbatasan/kerusakan tubuh, karenanya orang tuapun terus dapat mengemudi. Mobil autonomous diperkirakan akan diluncurkan secara masal sebelum tahun 2020. Pada saat ini semua teknologi nya telah tersedia.

Bagi Carlos yang paling penting dalam hidupnya adalah membuat perbedaan ditempat-tempat yang penting baginya. Carlos juga berpendapat bahwa aliansi perusahaan dengan latar belakan budaya yang berbeda sangat menguntungkan karena masing-masing membawa kekuatan dari budayanya. Kuncinya adalah bagaimana membuat budaya yang berbeda ini bisa bekerja sama. Carlos juga berpendapat bahwa “common sense” perlu dijaga karena akal sehat ini yang akan membawa kita kembali kejalur yang benar, kembali ke kebutuhan yang mendasar. Manusia yang kurang mempunyai akal sehat jarang sekali yang bisa mencapai posisi tinggi, khususnya dalam dunia bisnis. Meski demikian banyak yang setelah diposisi tinggi malah kehilangan akal sehatnya. Untuk itu pemimpin perlu memilih tim yang kuat dan perlu terus berkomunikasi dengan berbagai pegawai diberbagai lini.

No comments:

Post a Comment